Resep Membuat Pizza Mini Empuk - Pizza makanan khas Itali ini masuk dalam daftar makanan favorit Haniyakitchen. Seringnya melihat pizza mini yang dijual dikoperasi sekolahnya the crucils membuat saya terinspirasi untuk membuatnya juga. Rencana membuat pizza sebenarnya sudah sejak sebulan yang lalu, hanya saja tertunda karena banyak faktor. Salah satunya tentu saja Laziness.
Bahan - bahan untuk membuat pizza mini sederhana dan mudah didapat. Kebetulan saya selalu nyetock bahan seperti tepung terigu, telur, ragi, margarin dan setelah cek - cek bahan ternyata saya tidak punya saos tomat. Untuk bahan toping lainnya seperti keju chedar, keju mozarella dan sosis sudah ada stocknya juga.
So, daripada membeli saos tomat kemasan, saya memilih membeli tomat buah yang masih segar untuk dibuat saos pizza. bagaimana cara membuat saos tomat homemade? bisa dilihat pada postingan saya berikut :
Resep Saos Tomat Homemade Sederhana
Membuat saos tomat sendiri sangat mudah dan tentu saja lebih sehat. Karena tidak menggunakan pengawet saos homemade hanya bertahan 1 minggu kalau di taruh di lemari es,dan bisa awet hingga satu bulan bila disimpan di Freezer. Saos tentu saja akan membeku bila disimpan di freezer, jadi sebelum digunakan biarkan diudara terbuka hingga mencair dan sebaiknya hangatkan atau masak sebentar dengan api kecil.
Setelah hunting resep pizza mini di google (maklum saya masih dalam tahap belajar yang comot resep sana sini..belum sebagai pencipta resep) akhirnya memutuskan untuk mengguakan resep pizza mini ala mbak Tintin Rayner. Sepertinya saya termasuk penggemar resep - resep hasil uji cobanya mbak Tintin Rayner.. hehe.
Karena ini percobaan pertama saya membuat pizza mini, saya merebake dengan setengah resep. Kuatirnya sudah bikin banyak tapi gagal..nyesek nggak sih...Untuk setengah resep pizza mini ini saja sudah menghasilkan sekitar 14 pizza mini. Lumayan banyak untuk dikonsumsi keluarga kecil Haniyakitchen.
Resep Membuat Roti Pizza Mini Empuk
Bahan -Bahan Pizza mini :- 400 gram Tepung Cakra/protein tinggi (saya 200 gr tepung cakra)
- 200 gram Tepung Segitiga/protein sedang (saya 100 gr tepung segitiga)
- 70 gram Gula Pasir ( saya 35 gr gula)
- 2 butir kuning telur ( 1 butir kuning telur)
- 3/4 sachet Ragi instan (1 sdm fermipan)
- 1 sendok teh Garam (1/2 sdt garam)
- 60 gram Butter (30 gr margarin)
- 300 ml air (150 ml air)
- Saus tomat homemade
- Mayonaise
- Keju Parut
- Sosis Ayam
- Oregano untuk taburan
- Campurkan semua bahan kering, aduk rata, lalu tuangkan telur dan air dingin sambil terus dikocok menggunakan mixer spiral/uleni manual sampai kalis.
- Tambahkan margarin dan garam sambil terus diuleni sampai rata dan elastis.
- Tutup dengan serbet lembab. Diamkan selama 30 menit sampai adonan mengembang.
- Ambil adonan dan timbang @35 gram dan bulatkan lalu Pipihkan dengan bantuan roling pin, dan cetak dengan gelas biar membentuk pinggiran yang cantik
- Lalu tusuk- tusuk dengan menggunakan garpu, taruh diloyang letakkan di dalam loyang yang sudah dioles margarin dan atasnya dilapisi kertas baking.
- Beri saus tomat, aku ratakan dengan sendok, beri potongan sosis sapi, taburi keju parut. Taburi dengan Oregano+bawang bombay cincang (kalau menggunakan saus homemade tidak perlu ini ya), terakhir keju mozarela dan mayonaise.
- Kemudian diamkan sekitar 10-15 menit sampai mengembang.
- Panggang dengan suhu 180 C selama 10-15 menit dengan api atas bawah.
- Angkat dan biarkan dingin diudara ruang. Kemas di plastik berperekat agar awet empuk.
Saya pernah membeli pizza merk terkenal, saya coba menyisakan untuk esok harinya, tapi hmm..rotinya jadi keras. Tapi mungkin karena pizza merk tersebut tekstur pizza nya bukan fokus pada keempukan rotinya, semacam pizza yang crust. Pada dasarnya pizza memang lebih enak dinikmati dalam kondisi masih hangat, apalagi yang menggunakan keju mozarella. Dimana mozarellanya masih mulurrrrrr....beda ya kalau sudah dingin keju mozarella nya sudah mengeras.
Semuanya kembali pada selera masing - masing. Kalau sejeis pizza mini saya lebih menyukai yang roti pizzanya agak tebal dan empuk. Tapi kalau pizza dengan diameter yang lebih besar, saya menyukai pizza dengan roti yang lebih tipis dan crispy crust. Kalau anda bagaimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar