Bismillahirrahmanirrahim
Menghias Aneka Jajan Pasar Dari Bahan Singkong di Tampah - Lomba menghias atau menata aneka jajan pasar dari bahan singkong ini sebenarnya merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka memperingati HUT Dharma Wanita Kabupaten Kudus. Apakah saya anggota Dharma Wanita..hmm tentu saja bukan, kebetulan karena ibu - ibu dharma wanita di kantor sedikit, jadinya pegawai wanita juga ditambahkan untuk mengikuti acara dharma wanita.
Sungguh tidak saya duga sebelumnya saya di tunjuk untuk menjadi salah satu yang mewakili kantor untuk mengikuti lomba tersebut. Ini merupakan pengalaman pertama saya untuk mengikuti acara seperti itu. Ohh..sungguh sebenarnya berat buat saya pribadi, mengingat saya sungguh tidak punya waktu untuk memikirkan hal - hal terkait lomba.Sebagai seorang single parent dengan dua anak kecil, pikiran saya sudah too much..rasanya tidak sanggup lagi jika harus ditambahi lagi untuk memikirkan hal lainnya. Apalagi acara lomba waktunya juga tidak tepat, Diakhir bulan dimana kerjaan kantor lagi banyak-banyaknya. Sumpehh...stress berat ditambah lagi jadwalnya juga berbarengan dengan anak- anak tes PAS.... sudahlah nothing to lose saja. Untungnya saya memiliki passion pada berbagai makanan, hal inilah yang sedikit menghibur saya untuk tetap mengikuti lomba menghias aneka jajan pasar dari bahan singkong tersebut dalam segala keterbatasan.
Proses untuk mengikuti lomaba menghias aneka jajan dari bahan singkong ini lumayan panjang. Kebetulan bukan saya sendiri yang ditunjuk, tepatnya saya mendampingi bu Harto (istri teman saya sekantor). Setelah waktunya tinggal beberapa minggu, saya baru menyempatkan koordinasi - koordinasi dulu dengan beliau. Memang agak mepet persiapannya, karena saya super sibuk lately.
Selanjutnya browsing - browsing gambar di google, menentukan tempat dan apa saja jajan yang dibutuhkan dan berapa kebutuhannya. Untuk jajannya kami sepakati memesan pada pembuat jajan, mengingat keterbatasan tenaga dan waktu untuk membuatnya sendiri.
Untuk lomba menghias aneka jajan ini kami memutuskan untuk menghias jajan ala tumpeng. Biasa disebut kue tampah atau kue nampan. Tampah merupakan tempat yang terbuat dari anyaman bambu yang umumnya berbentuk lingkaran. Untuk tema lomba kami memilih tema Tumpeng Ceria. Kalau dicek lagi memang memang konsep tema yang kami sajikan tidak jelas hanya sekedar tumpeng dari aneka jajan pasar.
Untuk lebih memudahkan saat lomba, kami bagi tugas. Bu harto kebagian untuk menyiapkan hiasan jajannya. Sementara saya kebagian tugas untuk menghias tampah. Beberapa minggu sebelumnya saya sudah latihan untuk menghias tampah dari daun pisang. Bagaimana caranya? baca artikel berikut :
Cara Melipat Daun Pisang Untuk Hiasan Tampah
Ada sedikit kejadian drama memang seminggu mendekati hari H. Pembuat jajan yang semula sudah sepakat untuk dipesani jajan membatalkan pesanan kami, Akhirnya kami hunting pembuat jajan lainnya dan alhamdulillah akhirnya dapat juga yang sanggup memenuhi pesanan kami.
Tibalah hari H yaitu tanggal 13 Desember 2017 lomba Dharma wanita yang diselenggarakan di Dinas Pertanian dan Pangan. Satu kata...superrrr rempong. Saya Bangun pagi jam 4, habis solat subuh langsung menyiapkan hiasan tampah dengan di bantu mbak Sol, sebenarnya ingin saya siapkan pas malam menjelang tidur, hanya saja saya kuatir kalau daunnya tidak segar lagi pada pagi harinya.
Pekerjaan menghias tampah ini selesai sekitar jam 5 sudah selesai, setelah membangunkan anak-anak dan menyiapkan keperluan anak- anak. Saya mengantarkan mereka ke sekolah, Trus saya balik kekantor terlebih dahulu untuk absen dan mengeprint rincian bahan dan mengambil taplak untuk lomba. Setengah berlari- lari saya buru- buru pulang untuk berganti seragam Dharma wanita hasil meminjam dari salah satu ibu dikantor. Berdandan ala kadarnya berangkatlah saya menuju ke tempat lomba.
Sampai disana...ouww...ternyata tidak ketemu satupun orang yang kukenal.. ya sudahlah celingak celinguk sendiri sambil menunggu bu Harto datang..beuhhhh..benar - benar pagi yang superrr....
Untuk acara lombanya di beri waktu sekitar 1 jam, jadi dalam waktu 1 jam kami harus sudah menyelesaikan menghias aneka jajan pasar dari bahan singkong. Sepertinya ada banyak penafsiran antara singkong atau ketela. Kalau penafsiran saya bahannya dari bahan singkong, tapi kalau melihat hasil karya dari peserta lainnya ternyata banyak juga yang membawa kreasi dari bahan ubi..entah singkong atau ketela...ketela singkong..atau ketela rambat..haha...tidak jelas..hanya juri yang tahu.
Melihat kesekeliling hasil karya peserta lainnya memang bagus - bagus. Ada yang berkreasi dengan es krim ubi, ala tumpeng , ada yang berkreasi dengan menciptakan menu jajan baru dari bahan ketela atau ubi, ada pizza ubi, ada juga yang menata jajan dengan konsep yang unik lainya. Hasil karya peserta lomba bisa dilihat pada postingan gambar - gambar di artikel ini dan gambar di bawah ini lah juaranya dengan konsep Pesona Agrowisata layaklah jadi juara. kalau hasil karya saya dan bu Harto yang mana ya..haha..coba tebak....tentu gambar yang paling atas.
Hal - hal yang harus disiapkan untuk menghias aneka jajan pasar dengan Tampah atau nampan yaitu :
- Siapkan tampah atau nampan nya terlebih dahulu, sehingga bisa memperkirakan banyaknya jajan dan banyak nya daun yang digunkan untuk hiasan tampahnya.
- Tentukan konsep atau tema, contoh tema pemandangan alam, gambar wajah, atau sekedar tumpeng biasa.
- Tentukan kebutuhan jajannya, pilih jajan apa saja yang akan di tata diatas nampan. Untuk jajannya bisa dibikin sendiri atau dipesan kepembuat jajan.
- Siapkan daun, untuk hiasan tampah. Daun yang sudah dibeli di siram dengan air di lap kemudian simpan di kulkas agar awet segar. Untuk hiasan lipatan daun, bisa di cicil dibuat beberapa hari sebelumnya. masukkan hiasan lipatan daun dalam toples kedap udara simpan dalam kulkas. Sebaiknya sebelum di hias daun lapisi permukaan tampah dengan sterofom agar memudahkan untuk menghias daun maupun jajannya.
- Terakhir adalah menata jajan ditampah atau nampan sesuai konsep atau tema yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar