Resep Roti Empuk dan Lembut Tanpa diuleni (No knead bread)

bunda haniya | Senin, 16 Januari 2017

Bismillahirrahmanirrahim.
Resep Roti Empuk dan Lembut Tanpa diuleni (No knead bread)- Entah kenapa saya tidak pernah bosan membuat roti. Hanya saja kendalanya adalah ketika harus menguleni roti hingga kalis elastis. Ini dia yang membuat saya agak malas membuat roti. Sejauh ini kalau harus menguleni adonan roti, saya menggunakan mixer spiral yang di mix dengan menguleni secara manual..lumayan juga membuat roti plus olahraga..

Saking ngebetnya ingin bisa sering - sering membuat roti sebulan kemarin sering hunting dan cuci mata di berbagai toko online, dari lazada, matahari mall dll...)..pengin banget punya mixer heavy duty atau bread maker..tapiii...harganya masih jutaan..(eman saudara-saudara). Ya sudahlah..akhirnya menunda dulu deh..sementara memakai mixer miyako dulu aja. Walaupun belum pernah mendapatkan adonan yang benar-benar kalis elastis, tapi lumayan membantu mengirit tenaga.

Tentang No knead Bread sebenarnya sudah pernah tahu dari dulu, hanya saja belum sempat mencobanya. Sekilas pernah baca yang over night fermentasi..Tapi saat itu belum tertarik utnuk mempraktekkannya.

Hingga akhirnya tidak sengaja nemu resepnya mbak Indry Hapsari di cookpad tetang roti no ulen..wuahh..tiba-tiba ngebet untuk segera mempraktekkannya. Menurut resepnya hanya perlu 2 kali fermetasi seperti membuat roti pada umumnya.

Seperti biasa acara percobaan resep dilaksanakan waktu weekend. Waktunya lebih leluasa untuk mengambil banyak gambar dengan pencahayaan alami yang bagus. Dengan cekatan..(halah bahasanya..) saya segera menyiapkan bahan yang diperlukan unuk membuat roti tanpa ulen ini, seperti Tepung terigu, ragi instan (saya menggunakan merk saf), telur, gula, susu bubuk dan sedikit garam). Rencananya untuk percobaan pertama ini, saya tidak menggunakan isian, agar bisa lebih melihat hasil tekstur rotinya.. (penasaran critanya..hehe..)

Tahap pertama membuat roti yaitu membuat biangnya terlebih dahulu. Biang ini dimaksudkan untuk mengetahui ragi yang kita gunakan masih aktif atau tidak. Caranya dengan mencampurkan air, ragi dan gula pasir. Diamkan sekitar 10 menit, sambil diamati ya..kalau muncul gelembung-gelembung atau buih pada adonan biang itu tandanya ragi masih aktif dan bisa digunakan untuk proses membuat roti. Kalau tidak muncul gelembung itu pertanda ragi sudah mati..jadi buang saja ganti ragi yang baru.

Siapkan wadah ukuran sedang ayak bahan kering seperti terigu dan susu bubuk agar didapat tektur yang ringan dan bagus. masukkan sisa gula, telur dan adonan biang. Kemudian aduk menggunakan spatula hingga tercampur rata...Cukup menggunakan spatula/sendok kayu ya...no mixer...(asyiik kk kan...). Membuat Roti ternyata bisa juga irit tenaga walaupun tanpa menggunakan mixer harga jutaan. Tidak perlu banting-banting ataupun bermandi keringat untuk menguleni roti..No..Never again...

Jika adonan sudah diaduk hingga tercampur rata, masukkan mentega/margarin dan sejimpit garam, kemudian diaduk lagi sampai rata..(bisa aduk menggunakan tangan saja untuk tahap ini agar didapat campuran yang benar-benar rata)..Jangan kaget ya..adonan memang sangat lengket.

Langkah selanjutnya bulatkan adonan, Lalu tutup dengan plastic wrap/serbet lembab, diamkan selama 30 menit sampai adonan mengembang 2x. Supaya lebih cepat mengembang, saya menaruh wadah adonan di atas magicom..(sangat efektif lho untuk mempercepat fermentasi, layak dicoba...). Setelah adonan mengembang 2x, kempiskan adonan.

Siapkan meja kerja atau bisa juga dengan menggunakan silikon pad..(kalau ga salah sebut). Taruh adonan dimeja kerja yang sudah ditaburi terigu sebelumnya. Lalu uleni sebentar, Bagi adonan sesuai selera ya.. Kalau saya, adonan dibagi menjadi 9 bagian @50 gr (PENTING: untuk selalu menaburi tangan dengan terigu saat membentuk adonan, agar tidak lengket ditangan).

Tata adonan yang sudah dibentuk di loyang yang sudah diolesi tipis margarin. Lalu diamkan lagi selama kurang lebih 15 menit, sampai adonan roti keliatan ringan dan mengembang kembali.
Olesi roti dengan bahan olesan, Untuk bahan olesannya saya menggunakan campuran kuning telur, roombutter dan madu. Warnanya jadi kuning mengkilat..cantik..

Selanjutnya oven hingga matang. Saya menggunakan api bawah selama sekitar 15 menit di suhu 150 C, dan selanjutnya 10 menit di api atas bawah. Tapi semua tergantung karakter oven masing - masing ya..

Wahh..Sudah matang ini..liat tekturnya..lumayan juga seratnya untuk ukuran roti no ulen. Walau tidak sepanjang serat dengan roti yang diuleni hingga kalis elastis. Tapi Resep ini sudah sangat recomended buanget..senangnyaa.....(seyum-senyum sambil joged-joged sendirian..hehee..asyeekk..)